Cynthiara Alona Mengaku Diguna-guna, Ada Kawat Keluar dari Perut

Artis Cynthiara Alona harus menerima kenyataan pahit. Pasalnya, mimpinya untuk naik pelaminan kembali pupus di tengah jalan. Rencana lamaran yang tadinya akan terlaksana pada 19 Maret 2017 lalu, urung dilaksanakan.

Lewat Instagram pribadinya, Cynthiara Alona mengumumkan bahwa dirinya batal menikah dengan Raden Chandra. Pria yang belum lama ini dikenalkannya ke publik.

Kepada wartawan Bintang film ‘Diperkosa Setan’, itu  mengatakan dirinya merasa ditipu dan mendapatkan kekerasan dari calon suaminya itu yang diduga seorang PNS di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan di Bandara Soekarno Hatta.

“Saya merasa ditipu oleh laki-laki itu bersama kedua orang tuanya, mantan pacar saya itu cinta sama saya karena visinya uang,” kata Cynthiara Alona, saat menggelar Konferensi Pers di Senayan City, Jakarta Selatan.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah memberangkatkan kedua orang tua mantan kekasihnya tersebut untuk umroh, sementara ibu kandungnya sendiri tidak diizinkan untuk berangkat umroh. Alona berkesimpulan dirinya mencintai CHPP tidak wajar lantaran berani melawan ibu kandungnya.

“Saya berangkatkan kedua orang tuanya umroh, kalau ke Jakarta naik pesawat dan jalan-jalan ke mal menghabiskan uang saya untuk belanja. Ibu kandung saya sendiri kalau ke Jakarta enggak pernah naik pesawat,” ucap artis berdarah Aceh-Jawa ini.

Selama masa pacaran itu, Cynthiara Alona mengaku telah mengalami penipuan sebanyak Rp1,5 miliar oleh mantan kekasihnya tersebut.

“Saya punya utang banyak, mobil kijang inova saya juga sudah dijual karena untuk membahagiakan mereka. Disamping itu saya juga mendapat kekerasan pukulan ampe biru-biru," ungkapnya.

Tak hanya sampai disitu, Alona mengakui  kalau dirinya telah diguna-guna oleh pihak keluarga CHPP. Terlebih setelah adanya kekerasan serta ancaman yang dilakukan oleh CHPP. Hal ini lah yang membuat Alona memutuskan untuk membawa kasus ini ke meja hijau.

Menurutnya, setelah berobat ke habib ternyata saya diguna-guna.

"Di dalam perut saya dikeluarkan kawat, lalu di punggung ada paku,” imbuh Alona.

Winarsih, ibunda dari Alona mengaku tidak terima sang anak mendapatkan perlakuan kasar.

“Saya minta pegawai PNS itu bertanggungjawab, kembalikan uang anak saya,”ucap Winarsi.

Rencananya, Alona bersama kuasa hukumnya, Muara Karta, akan melaporkan CHPP ke Polda Metro Jaya, pada Senin (10/4/2017).

(Inggrid/ Sumber: PosKotaNews)

Tweet