Dianggap Dapat Menyatukan Umat, Masyarakat Batak Kalungkan Ulos Ke Anies

Ratusan warga Jakarta dari suku Batak hari ini mendeklarasikan diri mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Mereka  terdiri dari para artis, pengusaha, kontraktor serta tokoh agama dari berbagai masjid dan gereja di Jakarta.

Acara deklarasi Warga Batak yang tergabung dalam komunitas Batak Marbisuk ini sangat istimewa. Pasalnya, mereka mengalungkan ulos ke Anies karena dianggap mampu menyatukan seluruh komponen umat di Jakarta.

Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang. Benda sakral ini merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan, sesuai dengan pepatah Batak yang berbunyi: “Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong", yang artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama.

Secara harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan tubuh dan melindunginya dari terpaan udara dingin.

Menurut kepercayaan leluhur suku Batak ada tiga sumber yang memberi panas kepada manusia, yaitu matahari, api dan ulos. Dari ketiga sumber kehangatan tersebut ulos dianggap paling nyaman dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.

"Kami mendoakan bapak Anies agar diberikan kesehatan dan kekuatan. Kain ulos ini adalah media kami mendoakan bapak semoga berhasil dan sukses di masa mendatang," kata tokoh Batak di Jakarta Josmar Naibaho sembari mengalungkan kain ulos kepada Anies di Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (8/4).

Dalam acara ini, Anies juga disuguhi acara musik dan tarian khas Batak.

Dalam deklarasinya ini, warga Batak menyampaikan lima poin harapan warga Batak yaitu jaminan kebebasan beragama, peluang proyek bagi kontraktor kecil-menengah, keterlibatan warga Batak di Pemda, menjamin toleransi antarumat beragama, serta pemerintahan yang akuntabel dan tidak koruptif.

Menanggapi itu, Anies menyambut bahagia atas deklarasi dukungan tersebut. Apalagi, sambutan meriah yang dirasakannya sarat akan nuansa kesenian.

Tweet