PKS dan Gerindra Bergabung, Polling Yusril Langsung Meroket Jadi 56 %

Bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra yanhg telah memutuskan berkoalisi dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 2017. Rupanya membawa efek domino pada perolehan polling Yusril di Jakarta.

Sementara ini perolehan Polling Yusril mencapai 56 %, kemudian disusul Sandi Uno 33 %.

Sementara  Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang maju lewat jalur independen hanya menduduki posisi ketiga yakni 20 % (hasil polling sementara).

Sebelumnya Taufik dari Gerindra menginformasikan bahwa partainya telah mengusung tiga nama bakal calon yang di antaranya adalah Syafrie Syamsudin, Sandiago Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.

“Sekarang kami sampai kepada PKS, Alhamdulillah sambutannya sangat positif dari teman-teman PKS. Saya kira hari ini menggembirakan buat kita semua,” kata Taufik di hadapan wartawan.

Taufik juga menyatakan, dengan koalisi, hal ini dilakukan jauh-jauh hari dan merupakan tugas partai melakukan komunikasi politik. “Mudah-mudahan, ini langkah awal lebih baik untuk membangun Jakarta yang jauh lebih baik pula,” ujarnya.

“Kita juga sudah merencanakan bertemu PDI-P, lalu saya kira dengan Partai Demokrat juga ya. Dengan Demokrat kita akan ketemu Pak Nahrowi,” imbuh Taufik di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.

Taufik mengungkapkan, pertemuan dengan partai-partai tersebut akan dilakukan pada pekan ini. Pertemuan dengan pengurus PDI-P sudah direncanakan sejak pekan lalu.

Namun, kata Taufik, pengurus PDI-P ketika itu tengah disibukkan dengan agenda penjaringan figur yang akan diusung dalam Pilkada DKI. (uni)

0 Response to "PKS dan Gerindra Bergabung, Polling Yusril Langsung Meroket Jadi 56 %"

Posting Komentar