Ini Alasan Risma Tolak Tawaran Jadi Gubernur DKI Jakarta

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih berat meninggalkan Kota Surabaya ketika mendapat tawaran menjadi menteri atau maju ke Pilgub DKI Jakarta.

Risma yang minggu pagi ini bersama sosialita warga Surabaya minta masyarakat mendukung program-program yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Surabaya yang tujuannnya untuk menyejahterakan warga.

Dihadapan ribuan warga Risma berujar,"Tidak mungkin saya menjerumuskan wargaku sendiri. Kalau saya ingin hanya terkenal karena jabatan, saya sudah tinggalkan Surabaya ini," paparnya saat memberikan sambutan di pembukaan Even #BulakFest2016 di Sentra Ikan Bulak, Surabaya, hari ini.

Pemkot Surabaya,imbuh Risma, saat ini mengubah pola perilaku masyarakat di Pesisir Bulak agar menjadi lebih sejahtera. Risma ingin Sentra Ikan Bulak yang dibangunnya ramai dan dikunjungi pembeli sehingga perekonomian warga ikut naik.

"Saya tidak akan mencelakakan wargaku. Wong kemarin saya ada tawaran menteri dan gubernur DKI, tapi saya tetap bertahan, tapi bukan itu yang saya cari. Maka marilah sama-sama membuat Sentra Ikan Bulak ini ramai. Ora ono lho wali kota ngurusin pasar kayak gini," kata Risma dengan suara tinggi.

Terkait isu santer PDIP yang akan mengusungnya kelak, Risma berdalih, "Saya ini di tengah-tengah, di sisi lain ingin menyejahterakan warga di sini. Sekali lagi saya ini nolak (Pilgub DKI Jakarta) susah-susah, saya berangkat ke Jakarta susah saya. Kalau warga tidak bisa diajak maju maka saya yang sedih. Sementara saya ingin memajukan njenengan, tapi warga tidak gelem. Saya ingin menyejahterakan Surabaya, saya ingin buktikan saya bisa," katanya.

Bahkan saat ke Jakarta kemarin untuk menghadiri Munas Surabaya Community, Risma mengaku sembunyi-sembunyi agar tidak kepergok media.

"Sampai kemarin pun saya sudah ndelik-ndelik (sembunyi-sembunyi), ndilalah  di tempat itu ada Pak Djarot (Wagub Djarot Syaiful Hidayat) datang. Wartawan semuanya tahu dan ini pasti beritanya beda. Padahal saya tidak ada niat apa-apa, diuber-uber, berubahlah suasananya," kata penerima Bung Hatta Anti Corruption Award 2015 ini.

Sekali lagi, Risma menegaskan tidak mengejar jabatan atau ingin menjadi terkenal. Meski survey dan elekbilitasnya di Jakarta terbilang tinggi.(R)

0 Response to "Ini Alasan Risma Tolak Tawaran Jadi Gubernur DKI Jakarta"

Posting Komentar