Warga Luar Batang Tuding Jokowi Ingkari Janji Kampanye

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jopan Royter mengatakan sudah mempersiapkan untuk menggusur Luar Batang. Untuk menggusur pemukiman di Luar Batang ini, Satpol PP akan mengerahkan kurang lebih 2.000 personelnya.

"Jumlah ini belum ditambah oleh instansi yang terkait lainnya," katanya.

Jopan mengaku belum mengetahui jumlah tambahan personel di luar Satpol PP. Alat berat untuk menggusur juga sudah berada di lokasi.

Jopan mengatakan, sejauh ini kondisi di Luar Batang masih kondusif. Bahkan menurut dia, banyak warga yang sadar membongkar sendiri bangunan rumahnya. Ia juga mengatakan bahwa warga telah meninggalkan kawasan tersebut.

"Kita doakan saja tidak ada masalah apa-apa," ujar dia.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta memang telah akan menggusur kampung Luar Batang. Penggusuran ini terutama di daerah pasar ikan dan pemukiman yang berada di atas sungai dan laut. Pasalnya, menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, bangunan tersebut tidak memiliki izin mendirikan bangunan.

Nantinya, kawasan luar batang akan dijadikan kawasan wisata bahari. Termasuk membuat plaza yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan tempat bagi pedagang kaki lima.

Selain itu, pemerintah DKI Jakarta juga akan membangun sheet pile (turap) untuk mencegah air laut masuk ke darat. Menurut Ahok, ia ingin kawasan luar batang seperti di zaman kejayaan Sunda Kelapa sebelum masa kepemerintahan Belanda.

Sementara Warga Luar Batang yang hari ini digusur menyatakan ihwal penggusuran ini sebagai bentuk pengingkaran ats KONTRAK POLITIK Janji Jokowi saat maju Pilgub DKI pada 2012 (diantaranya: PEMUKIMAN KUMUH TIDAK DIGUSUR TAPI DITATA), sekarang DILANGGAR ahok.

"Seharusnya sejak dirinya jadi PRESIDEN mewujudkan Janji dibawah itu LEBIH Mudah, TAPI Ternyata malah MANYUN membiarkan Pedzomliman dilakukan terus pada Rakyatnya," tulis warga. (Tmp/R/Wahyu)



0 Response to " Warga Luar Batang Tuding Jokowi Ingkari Janji Kampanye"

Posting Komentar