Jakarta Banjir, Ahok Salahkan Pompa Air dan Laut

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok pagi tadi blusukan ke beberapa pintu air. Ahok mengaku penasaran apa yang menjadi penyebab sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir pada Kamis kemarin (21/4).

Kepada awak media, Ahok mengaku ada yang salah terhadap pompa air. Sebelumnya, Ahok juga menyalahkan laut, karena banjir yang melanda Jakarta kemarin bersamaan dengan datangnya air pasang.

Hari ini berbeda lagi, Ahok menilai ada yang tidak beres dengan saluran air dan pompa. Maka dari itu siang ini dia berencana akan memanggil seluruh Walikota, Dinas Tata Air DKI, dan Badan Penanggulangan Bencana DKI, untuk membahas asalah banjir.

"Abis cek pompa sama pintu air di Ancol sama di Gunung Sahari, Nanti aku mau rapat sama mereka. Nanti aku jelaskan sama mereka," " kata Ahok sesampainya di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (22/4)."

Menurut Ahok, ketika kemarin ia berusaha melintas di Jalan Pademangan dan Gunung Sahari, dia melihat ada genangan air di sepanjang jalan tersebut.

"Aku heran waktu kemarin ke RPTRA kenapa Pademangan tergenang, Gunung Sahari tergenang," ujarnya.

Karenanya, Ahok berasumsi kali ini  ada pompa air yang tidak berfungsi.

"Makanya aku pikir ini ada yang salah. Terus aku tanya sama Walikota, Walikota bilang air masuk, aku pikir air nggak mungkin masuk karena pengalaman kita di DKI, air pasang di DKI tertinggi itu 2,6 meter tahun lalu," pungkasnya.

Menurut Ahok seyogyanya walaupun air pasang, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya paling tinggi 2.6 meter, sedangkan tanggul yang berada di Waduk Pluit, Jakarta Utara tingginya 2,8 meter.(Udin)

0 Response to "Jakarta Banjir, Ahok Salahkan Pompa Air dan Laut"

Posting Komentar