Penghapusan 3 in 1 Bikin Waktu Tempuh Makin Lama

Hari ini, Kamis (7/4), memasuki hari ketiga pelaksanaan tidak diberlakukannya 3 in 1. Sementara itu, Dewan Transportasi Kota DKI Jakarta sudah bisa memprediksi imbas tidak diberlakukannya 3 in 1 akan membuat lalu lintas di Ibukota semakin macet.

Sementara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mencatat terjadi peningkatan waktu tempuh dan volume kendaraan pada hari pertama uji coba penghapusan sistem "3 in 1", di beberapa ruas jalan di Ibu Kota Jakarta.
Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, berdasarkan pantauan terjadi kepadatan di beberapa ruas penggal jalan.
"Di beberapa ruas jalan terjadi kepadatan antara lain di traffic light (lampu lalu lintas) Slipi arah Semanggi. Waktu tempuh 40 menit. Biasanya dalam situasi normal hanya lima sampai dengan 10 menit," ujar Budiyanto.

Jelang sore hari situasi di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin juga relatif padat.

"Karena selama ini arus terpecah ke jalan lain. Ketika "3 in 1" tidak diberlakukan, konsentrasi kendaraan ada di Jalan Sudirman-Thamrin," ungkapnya.

Ia menambahkan, pada pagi hari kemarin, juga terjadi peningkatan volume arus lalu lintas di beberapa ruas jalan.

"Peningkatan volume kendaraan terjadi di Slipi mengarah Semanggi, Pancoran arah Semanggi, Jalan Pangeran Antasari-Patimura-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, Tanah Abang arah MH Thamrin, dan Jalan Pakubuwo arah Jalan Patimura," katanya.

Menyoal berapa jumlah peningkatan kendaraan, Budiyanto menyampaikan, peningkatan itu baru berdasarkan pengamatan di lapangan. "Ini baru pengamatan secara empiris," sebutnya.

Budiyanto menambahkan, pada pelaksanaan uji coba penghapusan sistem "3 in 1", tidak ada joki yang menawarkan jasa di pinggir jalan. "Joki '3 in 1' tidak ada," tandasnya. (R/Iffah)

0 Response to "Penghapusan 3 in 1 Bikin Waktu Tempuh Makin Lama"

Posting Komentar